Pengarsipan Kebudayaan Kubrosiswo: Upaya Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Melestarikan Warisan Budaya di Desa Bulu

Temanggung, Agustus 2024 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro, Tim II Tahun 2024, Muhammad Ali Akbar, sukses melaksanakan program kerja bertajuk "Pengarsipan Kebudayaan Kubrosiswo" di Dusun Tegaljoho, Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan mengarsipkan kekayaan budaya lokal, khususnya kesenian tari Kubrosiswo, sebagai bagian dari upaya melestarikan warisan budaya daerah.

 

Wawancara Eksklusif dengan Wakil Ketua Organisasi

Langkah awal dalam program ini adalah melakukan wawancara mendalam dengan Ibu Parliyah, Wakil Ketua Organisasi Kubrosiswo di Dusun Tegaljoho. Wawancara ini bertujuan untuk menggali informasi terkait sejarah, perkembangan, dan peran tari Kubrosiswo dalam kehidupan masyarakat setempat. Ibu Parliyah menjelaskan bagaimana tari Kubrosiswo telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Dusun Tegaljoho dan pentingnya melestarikannya bagi generasi mendatang.

Dari Transkrip ke Desain Booklet

Setelah wawancara, hasilnya kemudian ditranskrip ke dalam bentuk tulisan untuk dijadikan referensi utama dalam proses pembuatan booklet. Desain booklet ini tidak hanya memuat transkrip wawancara, tetapi juga dilengkapi dengan dokumentasi visual berupa foto-foto dari kegiatan tari Kubrosiswo yang telah dilakukan oleh kelompok tari tersebut. Proses desain dilakukan dengan seksama untuk memastikan bahwa informasi yang disajikan dapat mudah dipahami dan menarik bagi pembaca.

 

Pencetakan dan Distribusi Booklet

Setelah proses desain selesai, booklet yang telah dicetak kemudian dibagikan kepada perangkat desa dan masyarakat setempat. Pembagian booklet ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi masyarakat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan kebudayaan lokal.

 

Penutupan dan Harapan

Dengan berakhirnya program kerja ini, Muhammad Ali Akbar berharap bahwa dokumentasi ini dapat menjadi arsip yang berguna bagi generasi mendatang dalam mempelajari dan menjaga kebudayaan Kubrosiswo. "Saya berharap apa yang telah kami lakukan ini bisa memberikan manfaat jangka panjang, terutama dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya yang ada di Dusun Tegaljoho," ujar Ali.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam upaya pelestarian budaya lokal. Melalui program kerja ini, diharapkan masyarakat semakin mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri, serta terus berupaya untuk menjaganya dari kepunahan


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat